pages

Minggu, 01 Desember 2013

BAGAIMANA MANUSIA MEMPROSES INFORMASI ? (pertemuan 2)

Model Pengolahan Informasi pada Manusia 
Ide dasarnya adalah bahwa informasi masuk dan keluar dari pikiran manusia melalui sederet langkah proses yang urut.





Langkah Pengolahan Informasi
  1. Informasi dari lingkungan disandikan ke bentuk representasi internal.  
  2. Representasi internal dari rangsangan dibandingkan dengan informasi yang sudah tersimpan di otak. 
  3. Membuat keputusan respon apa yang akan dipilih. 
  4. Mengeksekusi respon yang telah dipilih dan melakukan tindakan yang diperlukan

Model Pengolahan Manusia 
Dua hal penting yang dapat ditambahkan pada model dasar pengolahan pada manusia adalah pengolahan atas perhatian dan ingatan (memory). Pada model ini kognisi dapat dipandang berdasarkan:
- Bagaimana informasi dirasakan oleh pengolah persepsi
- Bagaimana perhatian terhadap informasi
- Bagaimana informasi diproses dan disimpan dalam memori

Model Pengolahan pada Manusia 



 
Model sistem Pengolahan pada Manusia dan Komputer




Model memory



  1. Register sensori, yang menerima informasi dari luar dan akan memegang informasi untuk waktu singkat (dalam seper sepuluhan detik). 
  2. Memori jangka pendek, yang menyimpan informasi terbatas untuk periode pendek (beberapa detik). 
  3. Memori jangka panjang, yang akan menyimpan informasi dalam jangka yang tidak dapat ditentukan  
MEMORY  
Sebagian besar aktivitas manusia bergantung pada memori. Selain menyimpan pengetahuan faktual, memori manusia juha menyimpan pengetahuan procedural. Pengetahuan tersebut melakukan aktivitas secara berulang, menggunakan bahasa, menggunakan informasi yang kita terima dari indera, serta memberikan identitas pada manusia dengan menyimpan informasi mengenai pengalaman masa lalu.
Terdapat tiga jenis memori atau fungsi memori:
  1. Memori Sensor 
  2. Memori Jangka Pendek (STM) 
  3. Memori Jangka Panjang (LTM)   
Memory sensor  
Memori sensor bekerja sebagai buffer yang menampung masukan yang diterima dari panca 
indera manusia.memori sensor terdiri dari:  
  1. Memori iconic untuk indera visual   
  2. Memori echoic untuk indera aural/auditory, dan  
  3. Memori haptic untuk indera peraba. 

Memory jangka pendek 
Memori jangka pendek atau disebut sebagai memori kerja mentimpan informasi yang dibutuhkan
dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan suatu pekerjaan. Memori
jangka pendek dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula. Memori ini juga
memiliki kapasitas yang terbatas. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengukur kapasitas
memori jangka pendek:
1. Berdasarkan panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut. 
2. Berdasarkan kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.

Memory jangka panjang (ltm)
 Memori jangka panjang merupakan sumber daya penyimpanan utama yang menyimpan informasifaktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur tingkah laku, dansebagainya atau bisa dikatakan menyimpan semu hal yang kita ketahui. Kapasitasnya lebih besar,waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis memori jangka panjang :
  1. Memori episodic, menggambarkan karakteristik memori yang menyimpan “data” kejadian ataupengalaman dalam bentuk serial menurut waktu 
  2. Memori semantic adalah bentuk memori yang menyimpan record-rekord fakta, konsep, keahlian(skill). 
Ada tiga jenis aktivitas yang dilakukan oleh memori jangka panjang:
  1. Menyimpan atau mengingat informasi 
  2. Menghilangkan atau melupakan informasi 
  3. Memanggil kembali informasi.
Proses melupakan informasi terdiri dari dua bentuk, yaitu:
  1. Decay adalah proses melupakan informasi karena informasi tersebut sudah lama berada di long-term memory sehingga lambat laun akan terlupakan. 
  2. Interference disebabkan karena adanya informasi baru yang dapat mengakibatkan informasi yang lama terlupakan.
Proses memanggil kembali informasi yang ada di long-term memory terdiri dari dua bentuk, yaitu :
  1. Recall adalah memanggil kembali secara langsung informasi yang ada di long-term memory 
  2. Recognition, informasi didapatkan dengan presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
Dari sensasi ke persepsi

Sensasi terjadi ketika rangsangan lingkungan mengenai organisme menimbulkan peristiwa saraf. Kejadian ini mungkin akan diproses lebih lanjut atau tidak. Persepsi adalah konstruksi dari model sebuah peristiwa yang menimbulkan sensasi awal. Para persepsi bukanlah replika dari dunia luar tetapi representasi itu yang tergantung baik pada 'hardware' saraf dan pengalaman sebelumnya.
Sensasi ditandai oleh hubungan langsung antara intensitas dari rangsangan dan membangkitkan debit saraf atau pengalaman batin. Bagaimanapun persepsi adalah mediasi dari faktor-faktor individu seperti kepribadian dan suasana hati dan dari konteks di mana sensasi terjadi. 
CONTOH :
Ketika berkendara di jalan yang gelap, si pengendara melihat ada dua nyala lambu berdekatan ( kiri – kanan) dari kejauhan. Yang muncul dalam pengendara mungkin saja itu lampu dua buah sepeda motor, atau lampu sebuah mobil, atau juga hanya lampu pekerja jalan?
dari kejadian diatas, apa yang dilihat oleh pengendara (lampu), itu ada sebuah kejadian sensasi, dan apa yang muncul dalam pikiran pengendara ( apakah itu lampu depan sepeda motor, mobil, atau hanya lampu penerangan pekerja jalan ) adalah sebuah persepsi.

Proses presepsi
Alat indra menangkap stimuli, lalu stimuli tersebut diubah menjadi sinyal yanga dapat dimengerti oleh otak untuk kemudian diolah. Disinilah terjadi apa yang disebut dengan proses presepsi, yaitu n atau mengerti pesan yang telah diproses oleh system indrawi kita. Ketika mencium wewangian mint, anda mengelami sensasi. Anda menyadari wewangin tersebut sama dengan minyak oles hangat yang sering ibu anda gunakan. Itulah yang dimaksud dengan Presepsi. Singkatnya presepsi adalah proses member makna pada sensasi.
Berdasarkan  temuan  riset  linguistik,  psikologi,  antropologi  dan  ilmu  komputer, dikembangkan  model  berpikir.
Pusat  kajiannya  pada  proses  belajar  dan menggambarkan  cara  individu  memanipulasi  simbol  danmemproses  informasi.
Model belajar pemrosesan  informasi Anita E. Woolfolk  (Parkay & Stanford, 1992) dikenal juga dengan model  kognitif information processing, karena dalam proses belajar  ini  tersedia  tiga  taraf struktural sistem informasi, yaitu:
  1. Sensory  atau  intake  register  
  2. Working memory    
  3. Long-term  memory
Diasumsikan,  ketika  individu  belajar,  di  dalam  dirinya     berlangsung  proses kendali atau pemantau bekerjanya  sistem  yang berupa prosedur  strategi mengingat, untuk  menyimpan  informasi  ke  dalam  long-term  memory  (materi  memory  atau ingatan) dan strategi umum pemecahan masalah (materi kreativitas).

Pengetahuan yang diproses dan dimaknai dalam memori kerja disimpan dalam memori jangka panjang dalam bentuk skema-skema teratur secara hirarkis. Tahap pemahaman dalam pemrosesan informasi dalam memori kerja  berfokus pada bagaimana pengetahuan baru dimodifikasi. Pemahaman berkenaan dan dipengaruhi oleh interpretasi terhadap stimulus. Faktor stimulus adalah karakteristik dari elemen-elemen desain pesan seperti ukuran, ilustrasi, teks, animasi, narasi, warna, musik, serta video.
 

0 komentar:

Posting Komentar